tastelate.blogspot.com

Desember 06, 2011

Di Inggris Membuat Software Dan Koding Masuk Kurikulum Pendidikan

Pendidikan teknologi di Indonesia pasti selalu berkutat dengan cara penggunaan software dan itu pun masih selalu dengan software yang itu itu saja . Membosankan bukan ?

Awal tahun ini Executive Chairman Google, Eric Schmidt memberikan pidato utama di mana
dia mengkritik kurikulum teknologi di sekolah-sekolah Inggris . Wah ternyata bukan Indo aja yang ngga pake tau asal usul langsung hantam aja coy .
Ini bunyi kritikan itu ,""Kurikulum IT Anda berfokus pada pengajaran cara menggunakan perangkat lunak, tapi tidak
memberikan wawasan tentang bagaimana itu dibuat," seperti dilansir Telegraph, Rabu
(30/11/11).

Nah dari kritikan pedas itu pemerintah Inggris tergugah pikirannya . Mulai awal tahun depan siswa siswa di Inggris akan diajarkan ilmu komputer dan bagaimana
menulis kode perangkat lunak(di Indonesia disebut koding) , bukan hanya bagaimana menggunakan saja tapi juga bisa membuatnya . Pasti keren , ya kan sobat ?

Ian Livingstone, Life President dari perusahaan video game Eidos, berharap adanya kesadaran
tentang ilmu komputer merupakan pengetahuan penting untuk abad 21. "Tidak ada sebuah kebetulan bahwa Mark Zukerberg diajarkan ilmu komputer di sekolah, subjek
yang memberinya ketrampilan dan memberikan dasar-dasar intelektual bisnisnya," ujar Livingstone
dalam sebuah artikel.

"Dihadapkan dengan sebuah dunia dimana mereka akan dikelilingi oleh komputer dan kesempatan
yang mereka ciptakan, maka anak-anak sekolah Ingggris pantas menerima kesempatan yang sama
untuk berhasil," tandasnya.

Inggris telah melakukan reformasi besar di bidang teknologi . Bagaimana dengan Indonesia ? Padahal Indonesia mempunyai banyak slogan teknologi untuk kedepannya seperti Indonesi conection Indonesia share and bla bla bla lainnya .

Ok . Sebagai pelajar di Indonesia saya menantikan perubahan ini .
tastelate.blogspot.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

.html

Share

[Get This]